Rebana adalah
gendang berbentuk bundar dan pipih. Bingkai berbentuk lingkaran dari kayu yang
dibubut, dengan salah satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing. Kesenian
di Malaysia, Brunei, Indonesia
dan Singapura yang sering memakai rebana adalah musik irama padang pasir,
misalnya, gambus, kasidah, zapin melayu dan hadroh.
Di Indonesia, alat musik rebana berkembang
menjadi banyak jenis. Biasanya merupakan ciri khas dari kultur budaya daerah
tertentu. Jenis alat rebana yang paling umum diantaranya, Rebana Banjar, Rebana
Biang, Jidor, Kompang, Marawis, Samroh, Hadroh dan lainnya
Kegiatan memainkan rebana atau dikenal dengan istilah terbangan
ini merupakan salah satu kesenian rakyat yang sangat popular di kalangan
masyarakat Kabupaten Batang, termasuk Desa Tembok yang berada di Kecamatan
Limpung. Kegiatan ini rutin dimainkan disetiap minggunya oleh 3
dukuh yang ada di Desa Tembok
Untuk
mendapatkan suatu sajian musik rebana yang menarik, maka rebana harus dimainkan
oleh minimal 3 orang yang harus
menguasai masing-masing alat (kendang) dengan cukup baik. Tiga buah rebana
tidak memiliki satu komposisi musikal yang sama sehingga cara memukul dan
menggaungkan iramanya sendiri berbeda-beda. Ketiga buah rebana tersebut
diberinama kendang empat, kendang lima, dan kendang enam. Istilah tersebut juga
untuk membedakan jenis pukulan dan irama musikal yang harus dikuasai oleh
pemainnya.